Minggu, 15 Januari 2012

Testimoni

      Selama mengikuti mata kuliah bimbingan dan konseling, saya mendapatkan beberapa pengetahuan dan pemahaman akan bimbingan dan konseling itu sendiri. pengetahuan saya bertambah dengan kedatangan kak Ganda Mery yang merupakan salah satu alumni Psikologi Usu yang menceritakan akan pengalamannya bekerja sebagai konselor di sebuah lembaga. Kak itu mengatakan bahwa menjadi konselor sekolah sangat menarik, dimana sebenarnya tidak hanya menyangkut masalah anak tetapi juga orang tua juga terlibat dalam hal ini, untuk itu dalam menanganinya juga membutuhkan campur tangan pihak orang tua. dan juga mengatakan bahwa konselor sekolah masih banyak yang dibutuhkan di sekolah, tetapi terkadang terdapat banyak kendala, dimana pihak sekolah belum terlalu memahami akan peran konselor itu sendiri, sehingga dalam hal ini konselor dipandang sebagai orang yang santai dan lain-lain. tetapi di lain hal banyak sekolah yang membutuhkannya. Dari perkataan ini saya mulai memandang bahwa pekerjaan sebagai konselor bukannlah suatu hal yang mudah tetapi menarik dan akan mencoba untuk menghadapi tantangan yang akan muncul.
       Selain itu, pemberian tugas dalam hal ini tugas observasi yang salah satunya tugasnya yaitu wawancara dengan pihak konselor sekolah sehubungan dengan masalah yang sering muncul di skolah. dari sini, cukup menarik. bisa mengetahui secara langsung mengenai masalah yang ada, bagaimana respon guru, dan lain-lain. tugas ini menurut saya bermanfaat, selain melatih kemampuan untuk wawancara dengan konselor secara langsung tetapi juga setelah selesai membantu kelompok untuk saling bekerjasama dalam penyelesaian tugas tersebut, walaupun ada sedikit kendala dalam menyelesaikannya. tapi dengan adanya tugas ini kelompok bisa belajar untuk berani mengemukakan pendapatnya secara langsung jika ada masalah-masalah yang muncul, dan mencoba untuk saling memahami akan anggotanya masing-masing. 
      Mengenai UTS (Ujian tengah semester), saya sangat senang karena mendengar bahwa ujian akan diakan secara open book. tapi walaupun ujian open book, buku juga harus tetap dibaca. ketika mengikuti ujian UTS waktu itu saya awalnya kurang memahami instruksi yang diberikan oleh dosen, untuk itu saya bertanya kepada dosen secara langsung sehubungan instruksi untuk menjawab soal tersebut. setelah itu saya mencoba untuk mengerjakan soal tersebut. ketika mengerjakan soal nomor 2, saya agak sulit untuk menghubungkan antara kasus dengan teori yang ada di buku, karena kasus sehubungan dengan pemilihan pasangan dan dibuku berhubungan dengan konseling sekolah, tapi saya tetap mencoba untuk menjawabnya. setelah selesai mengerjakan saya mencoba memeriksa kembali jawaban yang saya berikan.
   Setelah UTS dilanjutkan dengan UAS (ujian akhir semester), UAS dilakukan secara online yaitu melalui blog. saya merupakan salah satu orang yang jarang dalam membuka facebook atau yang lainnya dan terkadang saya ketinggalan informasi dari teman-teman saya. Karena pemberian ujian seperti ini, mengajak saya untuk rajin membuka facebook dan blog untuk melihat informasi yang diberikan, tetapi juga ada beberapa teman saya mengingatkan untuk membuka blog. Menurut saya, hal ini bermanfaat bagi saya, karena banyak dari teman-teman saya dan dosen memberikan informasi melalui facebook, sehingga saya tidak lagi ketinggalan informasi yang ada. dan Ujian melalui Blog juga bagus dan baik. jadi ketika ada soal yang diberikan dosen, maka saya membaca kembali materi-materi yang diberikan sebelumnya dan mengingatkannya saya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar