1. Pembukaan
Dalam hal ini konselee dan konselor saling memperkenalkan diri satu sama lain, agar timbul rasa kedekatan dan kenyamanan. misa;nya ketika baru ketemu konselor mengatakan selamat siang? dan mencoba memperkenalkan diri dengan konselee
2. Pengungkapan Masalah
Dalam hal ini, konselee mampu untuk mengungkapkan masalah yang ia alami secara terbuka. misalnya dalam hal apa yang penyebab masalah, masalah yang dimunculkan dan lain-lain.
3. Penggalian Masalah
Jika dalam hal ini masalah yang diungkapkan oleh konselee belum terlalu jelas, maka konselor dapat memperjelas dengan mempertanyakannya kembali kepada konselee. misalnya : Konselee : Saya bertengkar dengan suami saya ketika saya ingin meminta uang belanja, Konselor : Kira-kira apakah anda mengetahui mengapa suami anda bersikap seperti itu?
4. Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah yang dialami oleh klien, konselor tidak memberikan nasehat atau tanggapan secara langsung melalui konselor, tetapi dalam hal ini klien lah yang mampu untuk mengatasi masalahnya, peran konselor disini adalah mengarahkan dan membimbing klien dengan memperlihatkan potensi yang ada pada diri klien dalam mengatasi masalah yang ia alami. sampai klien dapat mengetahui pemecahan masalahnya dengan baik, maka proses konseling dapat diakhiri
5. Penutup
Dalam hal ini sebelum proses konseling ditutup, konselor mencoba mendorong dan memotivasi klien untuk bisa merealisasikan keputusan yang ia ambil, agar keputusan tersebut dapat eyakinkan dilaksanakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar