Rabu, 16 November 2011

Pertemuan 1 mata kuliah bimbingan dan konseling

Narasumber : Ganda Merry


Topik :
1.      Apa itu konseling sekolah?
2.      Siapa yang cocok menjadi konselor sekolah?
3.      Bagaimana peluang kerja konselor?
4.      Apa kelemahan konselor sekolah ?
Pembahasan :
1.      Apa itu konseling sekolah ?
Secara teori konseling artinya mengarahkan seorang individu dalam mengatasi masalahnya dengan cara mengembangkan potensi yang ada di dalam diri individu itu agar individu tersebut dapat mengambil keputusan akan masalah yang ia hadapi. Dalam konseling terdapat proses tatap muka antara konselor dengan konseli.Konseling artinya meraih jiwa, artinya konselor mencoba memahami apa yang konseli rasakan, apa yang ia pikirkan, dll. Pada konseling sekolah permasalahan yang dibahas tidak hanya menyangkut hal sekolah tetapi juga dalam berbagai aspek individu, misalnya menyangkut juga dengan latar belakang keluarga, akademis, teman sebaya, dll, yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi perkembangan diri individu itu sendiri. Konseling bisa dilakukan pada 1 sesi atau lebih, dilakukan 1 sesi apabila masalah yang ditangani sudah selesai, maksudnya dalam hal ini konseli sudah mampu mendapatkan jawaban atas apa yang ia pertanyakan, tapi juga lebih untuk dalam hal-hal yang agak sulit untuk ditangani, membutuhkan beberapa sesi dalam seminggu. Dalam proses konseling apabila keputusan konseli sudah ada tetapi keputusan yang diberikan kurang tepat, maka konselor dapat memberikan pertanyaan lain yang mengarahkan kepada solusi yang lebih baik untuk konseli.
2.      Siapa yang cocok menjadi  konselor sekolah?
Konselor sekolah adalah sso yang mendapatkan pelatihan khusus atau orang yang dilatih untuk melakukan konseling. Dan adanya sertifikasi sebagai konselor
3.      Bagaimana Peluang Kerja Konselor sekolah?
Peluang konselor sekolah sangat besar, karena beberapa dari sekolah membutuhkan konselor dalam mengatasi masalah yang ada di sekolah. Karena dari beberapa sekolah tersebut masih menggunakan guru untuk menyelesaikan masalah sekolah yang ada.
4.        Apa kelemahan  konselor sekolah?
-          Konselor sekolah dianggap sebagai polisi sekolah
Jadi dalam hal ini, jika ada murid yang cabut sekolah, merokok,berkelahi, dll maka konselor bertindak untuk mengatasi hal ini
-          Pihak sekolah belum mengetahui fungsi konselor sekolah
Pihak sekolah menganggap mereka tidak membutuhkan konselor sekolah dalam mengatasi masalah, karena mereka pun merasa mampu dalam mengatasi masalah yang ada disekolah dengan sendiri, misalnya dengan cara memanggil murid siswa, menghukum, dll.
-          Pihak sekolah dapat menyelesaikan masalah siswa
-          Masalah dapat diselesaikan melalui orang tua
Maksudnya disini ada anak yang melakukan kesalahan di sekolah misalnya cabut sekolah sehingga absennya banyak. Pihak sekolah memantau ini, kemudian mereka menghubungi orang tua untuk datang kesekolah untuk membantu dalam menyelesaikan masalah yang dialami oleh anaknya.

Senin, 14 November 2011

Resume Presentasi kelompok 2


“ORGANISASI DAN ADMINISTRASI BIMBINGAN & KONSELING DI SEKOLAH”

ORGANISASI DAN ADMINISTRASI BIMBINGAN
  Organisasi didefinisikan sebagai à kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian untuk tujuan tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI)
  Administrasi didefinisikan sebagaià usaha dan kegiatan bersama meliputi penetapa tujuan serta cara dalam pembinaan organisasi , pencapaian tujuan, penyelenggaraan pemerintah, kantor, dan tata usaha
Oleh karena itu, Organisasi bimbingan dapat difenisikan à pengaturan dan penyusunan  pola-pola organisasi bimbingan yang akan diterapkan dalam intansi pendidikan sedangkan Administrasi Bimbingan dapat didefinisikan à usaha pengendalian kerja sama antar tenaga bimbingan untuk mencapai tujuan yang disepakati ( perencanaan program bimbingan, pelaksanaan program bimbingan, dll).

POLA ORGANISASI
Pola Organisasi adalah hubungan struktural antar bagian di dalam suatu badan sosial yang merupakan unit kerja.

Organogram Bidang
Organogram dapat didefinisikan sebagai bagan organisasi yang menjelaskan secara grafis hubungan saling ketergantungan antara berbagai bidang atau antara berbagai petugas di bidang tertentu, dengan menggunakan nama jabatan.

Organogram Bimbingan
Organogram Jabatan 1  pada organogram ini lebih bersifat generalis, dimana tim pelaksana program bimbingan di seokloah dilaksanakan oleh keselurauhan dari civitas akdemik atau seluruh tenaga pengajar dan ini bisanya digunakan sebagai organogram dalam pendidikan dasar.
Organogram Jabatan 2 pada organoram ini lebih spesifik dari pada organogram jabatan 1, dimana organogram ini dijelaskan bahwa pelaksana dan yang membawahi koordinator bimbingan adalah para tenaga ahli , seperti guru-konselor yaitu tenga bimbingan yang juga memilki kompetensi dalam masalah bimbingan dan konseling, kemudian konselor sekolah dan ahli lainnya. Oleh karena itu, organogram ini sering digunakan dalam instansi pendidikan menengah pertama amaupun atas.

BAGAN ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Secara garis besar maka terdapat bagan organisasi bimbingan dan konseling di sekolah yang merupakan kesatuan dari organisasi dalam instansi pendidikan. Dimana pada bagan ini di perjels mengenai peran bimbingan dan konseling dan siapa yang membawahi bimbingan dan konseling dan bagaiamana posisi serta manfaat bimbingan konsleing baik bagi tim pengajar, siswa dan tenaga ahli lainnya.

TUGAS-TUGAS KOORDINATOR BIMBINGAN
Koordinator bimbingan merupakan jabatan yang dipegang oleh petugas ahli dalam bimbingan dan konseling di sekolah, dimana nantinya koordinator ini membawahi staf-staf bimbingan dan konseling di sekolah untuk mengimplementasikan/ menjalankan program-program bimbingan dan konseling di sekolah, ada pun tugas (job description) dari koordinator bimbingan dan konseling sekolah antara lain:
  Administrasi Bimbingan
  Tata Usaha
  Mendesain tim kerja à pelayanan  bimbingan yg optimal
  Sikap Koordinator dalam berkomunikasi dgn staf bimbingan lainnya
  Menciptakan dan membina variasi komunikasi yang baik antar staf bimbing, dimana komunikasi variasi yangefektif dapat dibangun dengan:
à Memilki prinsip bahwa Komunikasi = Feedback sehingga mau mendengar pendapat, ide dan masukan dari staf bimbingan lainnya.
à Melakukan Komunikasi secara lisan Lebih baik dari pada tulisan
à Jika ingin melakukan Komunikasi secra tertulis maka sebaiknya; singkat, padat & pokok
à Komunikasi dilakukan dgn melihat kondisi waktu dan memahami kesibukan msg2 staf bimbingan
  Terikat dgn ketentuan yg berlaku di lembaga pendidikan
  Tanggung jawab terhadap pembagian tugas  antar staf bimbingan
Ricco (Establishing Guidance Programs is Secondary Schools)  à 5 pengaturan dlm pembagian tugas antar 2-3 konselor di sekolah lanjutan (hal.804-805)
  Mengatur hubungan kerja antra para tenaga bimbingan dgn tenaga pembantu administratif/tata usaha

PENGADMINISTRASIKAN BERBAGAI KEGIATAN
Ada berbagai kegiatan yang menjadi program dari bimbingan dan konseling dan nantinya akan diimplementasikan atau dilakukan pelaksanaan terhadap program-program tersebut, antara lain:
  Kegiatan profesional internal dlm kalangan staff bimbingan
  Kegiatan membina hubungan dgn masyarakat, instansi pendidikan, atau tenaga pengunjung
  Kegiatan penulisan laporan tenaga bimbingan
  Kegiatan tenaga pembantu administratif
  Kegiatan profesional eksternal menyangkut smua pelayanan bimbingan pd org lain, sesuai komponen tertentu dlm program bimbingan
  Kebutuhan administrasi: sarana material dan peraturan keuangan
  Peraturan keuangan à pnyusunan anggaran tahuna, pencatatan ung masuk & keuar, laporan finansial tahunan

ADMINISTRASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Program bimbingan à suatu rangkaian kegiatan bimbingan yg terencana, terorganisasi, & terkoordinasi
·      Kekurangan sifat pasif
  Bentuk dan cara pelayanan kurang dipikkan secara matang sehingga kurang dapat dipertanggungjawabkan
  Kontinuitas tdk terjamin
  Citra konselor sekolah sebbgai ahli profesional merosot
  Keuntungan:
  Ruang lingkup pelayanan bimbingan jauh lebih luas dan smua siswa mendapatkan, pelayanan bimbinga.
  Pelayanan bimbingan jadi usaha bersama oleh staff bimbingan sbgai tim kerja
  Sarana personil dan  materil dimanfaatkan secara optimal
  Rambu-rambu program bimbingan :
  Tujuan jenjang pendidikan
  Kebutuhan kebutuhan para peserta didik
  Pola dasar yang sbaiknya di pegang
  Komponen bimbingan tertentu yg sbaiknya diprioritaskan
  Bentuk bimbingan diutamakan, sifat yg ditonjolkan, ragam yg patut ditekankan
  Unsur tenaga bimbingan yg patut dikerahkan

TUJUAN PROGRAM BIMBINGAN
4 Kriteria Tujuan Program Pendidikan Menurut Merville C.Shaw
  Tujuan harus dirumuskan dengan kata-kata yang bersifat khusus
  Tujuan harus selaras dengan tujuan pendidikan sekolah
  Tujuan harus mungkin untuk dicapai (possible of accomplishment)
  Tujuan harus khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan tujuan yg juga dapat dicapai melalui usaha yang lain
2 Tujuan Program Pendidikan
  Tujuan umum
       mencakup lingkungan sasaran yang lebih luas.
  Tujuan khusus
 penjabaran dari tujuan umum dan mempunyai lingkungan sasaran yang lebih terbatas

PERENCANAAN PROGRAM BIMBINGAN
  Guidance policy à tujuan umum à tujuan khususà Kegiatan bimbingan
Tahap Administrasi Program Bimbingan
  Perencanaan
  Pelaksanaan
  Evaluasi

SUMBER
Winkle, Bimbingan dan Konseling, 2008; Pustaka Belajar; Yogyakarta
 HASIL TANYA JAWAB:
Q             : Apakah guru yang juga memgang jabatan sebgai guru bidang studi juga bisa menjadi guru bimbingan dan konseling di sekolah? Soalnya saya dulu waktu SMA, saya punya guru yang memegang mata pelajaran dan juga sebagai guru bimbingan dan konseling, apakah bisa ?       (Penanya: Hagai)
A             : Bisa, seperti yang sudah dijelaskan oleh presenter bahwa ada istilah guru-konselor dimana guru ini bertindak sebagai staff pengajar namun juga memilki sebagian waktunya untuk melakukan bimbingan dan konseling kepada siswa. Jadi tidak maslalah jika guru menjadi guru-konselor di sekolah aslakan ia berkredible, mampu dan bisa menjalankan kedua tugasnya baik sebagai guru bidnag studi maupu guru bimbingan dan konseling dengan baik.

Jumat, 11 November 2011

Bimbingan dan konseling


Ruang Lingkup Bimbingan
Makna dan tujuan bimbingan konseling
Bimbingan memiliki 2 makna :
1.      Memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan sst sambil memberikan nasihat
2.      Mengarahkan,menuntun ke suatu tujuan. Tujuan ini mungkin hanya diketahui oleh pihak yang mengarahkan;mungkin perlu diketahui oleh kedua belah pihak
Tujuan dari bimbingan adalah supaya orang-perorangan atau kelompok orang yang dilayani menjadi mampu menhhadapi semua tugas perkembangan hidupnya secara sadar dan bebas, mewujudkan kesadaran dan kebebasan dalam membuat pilihan secara bijaksana, serta mengambil beraneka tindakan penyesuaian diri secara memadai.
Orang-orang yang dilayani
Dari pihak orang yang mendapat pelayanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa keterbatasan:
§  Orang tsb sudah sampao umur tertentu sehingga dapat sadar akan tugas itu, terwujud dalam mengetahui secara reflektif, bahwa semua tugas merupakan tantangan demi perkembangan diri sendiri
§  Menggunakan pikiran atau kemauan sendiri sebagai manusia yang berkehendak bebas
§  Rela untuk memanfaatkan pelayanan bimbingan
§  Adanya kebutuhan onjektik untuk menerima pelayanan bimbingan
Fungsi Pelayanan Bimbingan
1.      Fungsi Penyaluran à membantu siswa mendapatkan program studi yang sesuai baginya dalam rangka kurikulum pengajaran yang disediakan di sekolah
2.      Fungsi Penyesuaian à membantu siswa menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi
3.      Fungsi adaptasi à bimbingan sebagai narasumber bagi tenaga pendidik yang lain di sekolah dan staf pengajar dalam hal mengrahkan rangkaian kegiatan bimbingan dan pengajaran supaya sesuai dengan kebutuhan siswa
Tujuan pelayanan bimbingan disekolah adalah agar siswa dan mahasiswa berkembang seoptimal mungkin dan mengambil manfaat dari pengalaman selama bersekolah, dengan mengendalikan ciri-ciri kepribadian dan tuntutan kehidupan masyarakat di masa sekarang dan akan datang.
Asas –asas Pelayanan Bimbingan
§  Menaruh perhatian pada seluruh perkembangan siswa dan mahasiswa sebagai individu  yang mandiri dan mempunyai potensi untuk berkembang dalam semua aspek bkepribadiannya
§  Berkisar pada dunia subjektif masing-masing siswa dan mahasiswa
§  Mengarah pada situasi kerja sama antara tenaga pendidik yang membimbing dan siswa serta mahasiswa yang dibimbing
§  Pengakuan akan martabat dan keseluruhan individu yang dibimbing sebagai manusia yang berdaulat dan berkehendak bebas
§  Dimanfaatkan oleh semua siswa dan mahasiswa
§  Bimbingan dicirikan sebagai suatu proses, yaitu berlangsung terus menerus,berkesinambungan, dan mengikuti tahap perkembangan masing-masing subjek
Pola Dasar Pelaksanaan Bimbingan
§  Pola Generalis à tenaga pengajar menjadi kunci dalam pola dasar ini. Pada Pola ini dimana guru penagajar bertindak sebagai guru dan juga sebagai konselor. Keuntungan dari pola ini adalah mengetahui dengan optimal perkembangan siswa, kekuarangannya tenaga pengajar belum mampu semua cara pelayanan bimbingan
§  Pola spesialis à pelayanan bimbingan diatasi oleh ahli bimbingan, yang berkemampuan khusus dalam cara pelayanan bimbingan tertentu. Contoh testing psikologi. Keuntungan mutu tinggi pada pelayanan bimbingan; kekurangan sentrifugal yaitu semua tenaga ahli akan bekerja sendiri-sendiri dan melemparkan tanggungjawab
§  Pola Kurikuler berdasarkan keyakinanà kegiatan bimbingan dimasukkan kedalam kurikulum pengajaran dalam bentuk pelayanan khusus, dalam rangka suatu kursus bimbingan. Keuntungan lebih dekat dengan staf pengajara;kekurangannya kemajuan pemahaman diri tidak dapat diukur
§  Pola relasi manusia
Bentuk Bimbingan
Bila menunjukkan pada jumlah orang yang akan diberi bimbingan dibagi menjadi
§  Bimbingan individu
§  Bimbingan kelompok
Ragam Bimbingan
§  Bimbingan karier
§  Bimbingan Akademik
§  Bimbingan Pribadi –sosial
Layanan Bimbingan “Pengumpulan Data”       
A.    Alat Tes
1.      Aspek testing yang relevan
Testing adalah suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentanng berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin sso, dengan menggunakan pengukuran yang menghasilkan suatu deskriptif kuantitatif tentang aspek yang diteliti. Tes merupakan alat tes pengukuran yang objektif, bahwa skoring dan penafsiran tidak bergantung pada pendapat pribadi orang; taraf validitas dan reliabilitas keseluruhan tes serta taraf diskriminasi masing-masing aitem dalam tes diketahui melalui penelitian eksperimen sebelum alat tes disebar luas.
Tujuan :
§  Untuk meramalkan atau memperkirakan
§  Mengadakan seleksi
§  Mengadakan klasifikasi


B.     Alat-alat NonTes
§  Angket Tertulis
§  Wawancara Informasi
§  Otobiografi
§  Anekdota
§  Skala Penilaian
§  Sosiometri      
§  Kunjungan Rumah
§  Kartu Pribadi
§  Studi Kasus
Asas-asas Layanan Bimbingan “Konseling”
Ciri-ciri hubungan antar pribadi :
§  Bermakna
  • Mengandung unsur kognitif dan afektif
  • Saling percaya dan terbuka
  • Berlangsung atas dasar memberikan persetujuan
§    Terdapat kebutuhan dari pihak konseli
  • Komunikasi 2 arah
  • Mengandung strukturalisasi
  • Usaha untuk bekerjasama
  • Terdapat jaminan bahwa kedua partisipan aman
Kondisi Ekternal dan Internal           
Kondisi adalah keadaan yang akan berpengaruh terhadap proses konseling dan terhadap hubungan antarpribadi yang berlangsung selama wawancara konseling. Keadaan eksternal menyangkut hal-hal seperti lingkungan fisik diruang untuk wawancara konseling dan suasana yang diciptakan selama wawancara konseling. Keadaan internal menyangkut konselor sendiri, seperti sikap, sifat, kepribadian dan motivasi.
Teknik Konseling
  1. Teknik Konseling Verbal
Merupakan perwujutan konkret dari maksud, pikiran, dan perasaan yang terbentuk dalam batin konselor untuk membantu konseli pada saat tertentu. Ungkapan konselor yang berupa tanggapan verbal membantu konseli dapat satu atau lebih teknik verbal,tergantung pada intensitas konselor. Tanggapan verbal konselor dalam bentuk pertanyataan atau dalam bentuk kalimat tanya atau dalam bentuk kombinasi dari pernyataan atau kalimat tanya. Pada kalimat tanya dibedakan antara kalimat tanya tertutup dan terbuka. Pada kalimat tanya terbuka mendorong klien untuk berbicara sebebas mungkin dan seluas mungkin, kalimat tanya tertutup kalimat tanya yang memfokuskan pada ya atau tidak. Untuk itu dalam memulai konseling, biasanya konselor memlulai dengan terbuka lalu tertutup.
  1. Teknik Non Verbal
Non verbal menunjuk pada reaksi atau tanggapan yang dibedakan dari kata-kata.
Teknik non verbal :
  • Senyuman : menyatakan sikap menerima
  • Cara duduk : menyatakan sikap mau memperhatikan
  • Anggukan kepala : Menunjukkan penerimaan
  • Berdiam diri : memberikan kesempatan kepada konseli untuk berbicara
  • Mimik : mendukung reaksi verbal
  • Kontak mata : mendukung tanggapan verbal
  • Variasi dalam nada dan suara : menyesuaikan diri dengan ungkapan konseli
  • Sentuhan : menunjang tanggapan verbal
Layanan Bimbingan “pemberian informasi”
Terdapat 3 tipe dasar, yaitu :
  • Informasi tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan perjabatan dari berbagai jenis,maka dari semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yang dimiliki pada waktu tamat.
  • Informasi mencakup dunia pekerjaan, yang mencakup semua data mengenai jenis pekerjaan yang ada pada masyarakat, mengenai gradasi posisi dalam lingkup suatu jabatan,mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan, mengenai klasifikasi jabatan.
  • Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap-tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian dan pergaulan sosial.
Bentuk dan sumber informasi
Berupa 4 macam, yaitu tertulis, lisan, audiovisual, dan disket program komputer. Sebelum informasi diberikan kepada siswa, staf bimbingan mengevaluasi bahan informasi dengan menerapkan pedoman:
  • Bahan informasi harus akurat dan tepat
  • Bahan infomasi harus jelas dalam isi dan cara menguraikan, sehingga pihak pemakai mudah dalam memahaminya
  • Bahan informasi harus relevan bagi siswa dengan jenjang pendidikan tertentu
  • Harus disajikan secara menarik
  • Disajikan oleh orang perorang harus bebas dari segala faktor subjektif
  • Harus berguna dan bermanfaat bagi kalangan siswa jenjang pendidikan menengah

Penggunaan informasi untuk keperluan bimbingan
  • Pelayanan kelompok
  • Pelayanan individu
  • Laboraturium karier
Klasifikasi Personil Bimbingan
  • Konselor sekolah, yaitu tenaga profesional yang mencurahkan seluruh waktunya pada pelayanan bimbingan, dapat berjumlah lebih dari 2 oran. Bila ada konselor sekolah, maka tenaga ini memegang peranan kunci. Apabila di sekolah hanya terdapat 1 konselor sekolah, maka tenaga ini sekaligus menjabat sebagai koordinator bimbingan
  • Guru pembimbing dan guru konselor, yaitu seorang guru yang selain terlibat dalam salah satu bidang studi, terlibat juga dalam rangkaian pelayanan bimbingan, termasuk layanan konseling. Jadi menghabiskan setengah waktunya untuk mengajar dan setengah waktunya untuk layanan bimbingan
  • Guru, yaitu tenaga pengajar yang melibatkan diri dalam pelayanan bimbingan
  • Sumber tenaga penunjang,yaitu tenaga spesialis sperti psikolog klinis, psikiater, ahli psikometrik, dan dokter
Kepribadian
Kepribadian merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam pelayanan bimbingan. Belkin menyajikan sejumlah kualitas kepribadian, yaitu :
§  Mengenal diri sendiri. Konselor mengetahui keunikan dirinya sendiri. Kelemahan dan kelebihan, dan tahu usaha apa yang akan dilakukan untuk berhasil. Dalam hal ini mengandung 3 kualitas, pertama merasa aman dengan dirinya sendiri, percaya pada orang lain, dan percaya diri.
§  Memahami orang lain. Menuntut keterbukaan hati dan kebebasan dari cara berpikir yang kaku menurut keyakinan dan pandangan pribadi. Konselor mampu mengikuti beraneka pandangan dan perasaan pihak klien dengan berpedoman pada kerangka acuan internal siswa.
§  Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Tujuan adalah untuk memahami apa yang dikatakan oleh klien
Organisasi dan administrasi bimbingan
Organisasi bimbingan menunjuk pada pengaturan dan penyusunan bagian-bagian, sehingga keseluruhannya menjadi satu kesatuan yang berstruktur sebagai unit kerja. Administrasi bimbingan menunjuk pada pengendalian kerja sama antara tenaga bimbingan dan pengendalian serta pengarahan dari semua kegiatan bimbingan, sehingga unit kerja terarah pada tujuan yang telah disepakati dan sesuai dengan struktur yang berlaku.
Administrasi Program Bimbingan
Yaitu suatu rangkaian kegiatan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun ajaran. Tenaga profesional bekerja berdasarkan program bimbingan yang direncanakan dan dikelola dengan baik, memiliki keuntungan, yaitu ruang lingkup pelayanan jauh lebih luas, usaha bersama yang dilakukan bersama staf, sarana personil dan materiil dapat dimanfaatkan secara optimal, sifat bimbingan adalah preventif dan perseperatif, kedudukan dan wewenang konselor diakui oleh staf sekolah, tidak hanya meliputi wawancara, tetapi juga kegiatan lain, lebih mudah menentukan prioritas, tenaga bimbingan tidak dipandang sebagai satpam sekolah, pelayanan bimbingan mangandung unsur proses, lebih didasari oleh pihak yang mengangkat tenaga bimbingan untuk melakukan rangkaian kegiatan bimbingan dibutuhkan orang yang telah mendapat pendidikan jabatan yang memadai.
Kriteria penetapan tujuan bagi program bimbingan:
  • Dirumuskan dalam kata-kata yang tidak memungkinkan berbagai interpretasi, lebih-lebih tujuan yang bersifat khusus
  • Tujuan harus selaras dengan tujuan sekolah
  • Tujuan harus mungkin untuk dicapai
  • Tujuan harus khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan tujuan yang juga dapat dicapai melalui usaha yang lain.

Sumber :
W.S. Winkel, M.M.Sri Hastuti,2006. Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta:Penerbit media abadi