Jumat, 11 November 2011

Bimbingan dan konseling


Ruang Lingkup Bimbingan
Makna dan tujuan bimbingan konseling
Bimbingan memiliki 2 makna :
1.      Memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan sst sambil memberikan nasihat
2.      Mengarahkan,menuntun ke suatu tujuan. Tujuan ini mungkin hanya diketahui oleh pihak yang mengarahkan;mungkin perlu diketahui oleh kedua belah pihak
Tujuan dari bimbingan adalah supaya orang-perorangan atau kelompok orang yang dilayani menjadi mampu menhhadapi semua tugas perkembangan hidupnya secara sadar dan bebas, mewujudkan kesadaran dan kebebasan dalam membuat pilihan secara bijaksana, serta mengambil beraneka tindakan penyesuaian diri secara memadai.
Orang-orang yang dilayani
Dari pihak orang yang mendapat pelayanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa keterbatasan:
§  Orang tsb sudah sampao umur tertentu sehingga dapat sadar akan tugas itu, terwujud dalam mengetahui secara reflektif, bahwa semua tugas merupakan tantangan demi perkembangan diri sendiri
§  Menggunakan pikiran atau kemauan sendiri sebagai manusia yang berkehendak bebas
§  Rela untuk memanfaatkan pelayanan bimbingan
§  Adanya kebutuhan onjektik untuk menerima pelayanan bimbingan
Fungsi Pelayanan Bimbingan
1.      Fungsi Penyaluran à membantu siswa mendapatkan program studi yang sesuai baginya dalam rangka kurikulum pengajaran yang disediakan di sekolah
2.      Fungsi Penyesuaian à membantu siswa menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi
3.      Fungsi adaptasi à bimbingan sebagai narasumber bagi tenaga pendidik yang lain di sekolah dan staf pengajar dalam hal mengrahkan rangkaian kegiatan bimbingan dan pengajaran supaya sesuai dengan kebutuhan siswa
Tujuan pelayanan bimbingan disekolah adalah agar siswa dan mahasiswa berkembang seoptimal mungkin dan mengambil manfaat dari pengalaman selama bersekolah, dengan mengendalikan ciri-ciri kepribadian dan tuntutan kehidupan masyarakat di masa sekarang dan akan datang.
Asas –asas Pelayanan Bimbingan
§  Menaruh perhatian pada seluruh perkembangan siswa dan mahasiswa sebagai individu  yang mandiri dan mempunyai potensi untuk berkembang dalam semua aspek bkepribadiannya
§  Berkisar pada dunia subjektif masing-masing siswa dan mahasiswa
§  Mengarah pada situasi kerja sama antara tenaga pendidik yang membimbing dan siswa serta mahasiswa yang dibimbing
§  Pengakuan akan martabat dan keseluruhan individu yang dibimbing sebagai manusia yang berdaulat dan berkehendak bebas
§  Dimanfaatkan oleh semua siswa dan mahasiswa
§  Bimbingan dicirikan sebagai suatu proses, yaitu berlangsung terus menerus,berkesinambungan, dan mengikuti tahap perkembangan masing-masing subjek
Pola Dasar Pelaksanaan Bimbingan
§  Pola Generalis à tenaga pengajar menjadi kunci dalam pola dasar ini. Pada Pola ini dimana guru penagajar bertindak sebagai guru dan juga sebagai konselor. Keuntungan dari pola ini adalah mengetahui dengan optimal perkembangan siswa, kekuarangannya tenaga pengajar belum mampu semua cara pelayanan bimbingan
§  Pola spesialis à pelayanan bimbingan diatasi oleh ahli bimbingan, yang berkemampuan khusus dalam cara pelayanan bimbingan tertentu. Contoh testing psikologi. Keuntungan mutu tinggi pada pelayanan bimbingan; kekurangan sentrifugal yaitu semua tenaga ahli akan bekerja sendiri-sendiri dan melemparkan tanggungjawab
§  Pola Kurikuler berdasarkan keyakinanà kegiatan bimbingan dimasukkan kedalam kurikulum pengajaran dalam bentuk pelayanan khusus, dalam rangka suatu kursus bimbingan. Keuntungan lebih dekat dengan staf pengajara;kekurangannya kemajuan pemahaman diri tidak dapat diukur
§  Pola relasi manusia
Bentuk Bimbingan
Bila menunjukkan pada jumlah orang yang akan diberi bimbingan dibagi menjadi
§  Bimbingan individu
§  Bimbingan kelompok
Ragam Bimbingan
§  Bimbingan karier
§  Bimbingan Akademik
§  Bimbingan Pribadi –sosial
Layanan Bimbingan “Pengumpulan Data”       
A.    Alat Tes
1.      Aspek testing yang relevan
Testing adalah suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentanng berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin sso, dengan menggunakan pengukuran yang menghasilkan suatu deskriptif kuantitatif tentang aspek yang diteliti. Tes merupakan alat tes pengukuran yang objektif, bahwa skoring dan penafsiran tidak bergantung pada pendapat pribadi orang; taraf validitas dan reliabilitas keseluruhan tes serta taraf diskriminasi masing-masing aitem dalam tes diketahui melalui penelitian eksperimen sebelum alat tes disebar luas.
Tujuan :
§  Untuk meramalkan atau memperkirakan
§  Mengadakan seleksi
§  Mengadakan klasifikasi


B.     Alat-alat NonTes
§  Angket Tertulis
§  Wawancara Informasi
§  Otobiografi
§  Anekdota
§  Skala Penilaian
§  Sosiometri      
§  Kunjungan Rumah
§  Kartu Pribadi
§  Studi Kasus
Asas-asas Layanan Bimbingan “Konseling”
Ciri-ciri hubungan antar pribadi :
§  Bermakna
  • Mengandung unsur kognitif dan afektif
  • Saling percaya dan terbuka
  • Berlangsung atas dasar memberikan persetujuan
§    Terdapat kebutuhan dari pihak konseli
  • Komunikasi 2 arah
  • Mengandung strukturalisasi
  • Usaha untuk bekerjasama
  • Terdapat jaminan bahwa kedua partisipan aman
Kondisi Ekternal dan Internal           
Kondisi adalah keadaan yang akan berpengaruh terhadap proses konseling dan terhadap hubungan antarpribadi yang berlangsung selama wawancara konseling. Keadaan eksternal menyangkut hal-hal seperti lingkungan fisik diruang untuk wawancara konseling dan suasana yang diciptakan selama wawancara konseling. Keadaan internal menyangkut konselor sendiri, seperti sikap, sifat, kepribadian dan motivasi.
Teknik Konseling
  1. Teknik Konseling Verbal
Merupakan perwujutan konkret dari maksud, pikiran, dan perasaan yang terbentuk dalam batin konselor untuk membantu konseli pada saat tertentu. Ungkapan konselor yang berupa tanggapan verbal membantu konseli dapat satu atau lebih teknik verbal,tergantung pada intensitas konselor. Tanggapan verbal konselor dalam bentuk pertanyataan atau dalam bentuk kalimat tanya atau dalam bentuk kombinasi dari pernyataan atau kalimat tanya. Pada kalimat tanya dibedakan antara kalimat tanya tertutup dan terbuka. Pada kalimat tanya terbuka mendorong klien untuk berbicara sebebas mungkin dan seluas mungkin, kalimat tanya tertutup kalimat tanya yang memfokuskan pada ya atau tidak. Untuk itu dalam memulai konseling, biasanya konselor memlulai dengan terbuka lalu tertutup.
  1. Teknik Non Verbal
Non verbal menunjuk pada reaksi atau tanggapan yang dibedakan dari kata-kata.
Teknik non verbal :
  • Senyuman : menyatakan sikap menerima
  • Cara duduk : menyatakan sikap mau memperhatikan
  • Anggukan kepala : Menunjukkan penerimaan
  • Berdiam diri : memberikan kesempatan kepada konseli untuk berbicara
  • Mimik : mendukung reaksi verbal
  • Kontak mata : mendukung tanggapan verbal
  • Variasi dalam nada dan suara : menyesuaikan diri dengan ungkapan konseli
  • Sentuhan : menunjang tanggapan verbal
Layanan Bimbingan “pemberian informasi”
Terdapat 3 tipe dasar, yaitu :
  • Informasi tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan perjabatan dari berbagai jenis,maka dari semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yang dimiliki pada waktu tamat.
  • Informasi mencakup dunia pekerjaan, yang mencakup semua data mengenai jenis pekerjaan yang ada pada masyarakat, mengenai gradasi posisi dalam lingkup suatu jabatan,mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan, mengenai klasifikasi jabatan.
  • Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap-tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian dan pergaulan sosial.
Bentuk dan sumber informasi
Berupa 4 macam, yaitu tertulis, lisan, audiovisual, dan disket program komputer. Sebelum informasi diberikan kepada siswa, staf bimbingan mengevaluasi bahan informasi dengan menerapkan pedoman:
  • Bahan informasi harus akurat dan tepat
  • Bahan infomasi harus jelas dalam isi dan cara menguraikan, sehingga pihak pemakai mudah dalam memahaminya
  • Bahan informasi harus relevan bagi siswa dengan jenjang pendidikan tertentu
  • Harus disajikan secara menarik
  • Disajikan oleh orang perorang harus bebas dari segala faktor subjektif
  • Harus berguna dan bermanfaat bagi kalangan siswa jenjang pendidikan menengah

Penggunaan informasi untuk keperluan bimbingan
  • Pelayanan kelompok
  • Pelayanan individu
  • Laboraturium karier
Klasifikasi Personil Bimbingan
  • Konselor sekolah, yaitu tenaga profesional yang mencurahkan seluruh waktunya pada pelayanan bimbingan, dapat berjumlah lebih dari 2 oran. Bila ada konselor sekolah, maka tenaga ini memegang peranan kunci. Apabila di sekolah hanya terdapat 1 konselor sekolah, maka tenaga ini sekaligus menjabat sebagai koordinator bimbingan
  • Guru pembimbing dan guru konselor, yaitu seorang guru yang selain terlibat dalam salah satu bidang studi, terlibat juga dalam rangkaian pelayanan bimbingan, termasuk layanan konseling. Jadi menghabiskan setengah waktunya untuk mengajar dan setengah waktunya untuk layanan bimbingan
  • Guru, yaitu tenaga pengajar yang melibatkan diri dalam pelayanan bimbingan
  • Sumber tenaga penunjang,yaitu tenaga spesialis sperti psikolog klinis, psikiater, ahli psikometrik, dan dokter
Kepribadian
Kepribadian merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam pelayanan bimbingan. Belkin menyajikan sejumlah kualitas kepribadian, yaitu :
§  Mengenal diri sendiri. Konselor mengetahui keunikan dirinya sendiri. Kelemahan dan kelebihan, dan tahu usaha apa yang akan dilakukan untuk berhasil. Dalam hal ini mengandung 3 kualitas, pertama merasa aman dengan dirinya sendiri, percaya pada orang lain, dan percaya diri.
§  Memahami orang lain. Menuntut keterbukaan hati dan kebebasan dari cara berpikir yang kaku menurut keyakinan dan pandangan pribadi. Konselor mampu mengikuti beraneka pandangan dan perasaan pihak klien dengan berpedoman pada kerangka acuan internal siswa.
§  Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Tujuan adalah untuk memahami apa yang dikatakan oleh klien
Organisasi dan administrasi bimbingan
Organisasi bimbingan menunjuk pada pengaturan dan penyusunan bagian-bagian, sehingga keseluruhannya menjadi satu kesatuan yang berstruktur sebagai unit kerja. Administrasi bimbingan menunjuk pada pengendalian kerja sama antara tenaga bimbingan dan pengendalian serta pengarahan dari semua kegiatan bimbingan, sehingga unit kerja terarah pada tujuan yang telah disepakati dan sesuai dengan struktur yang berlaku.
Administrasi Program Bimbingan
Yaitu suatu rangkaian kegiatan yang terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun ajaran. Tenaga profesional bekerja berdasarkan program bimbingan yang direncanakan dan dikelola dengan baik, memiliki keuntungan, yaitu ruang lingkup pelayanan jauh lebih luas, usaha bersama yang dilakukan bersama staf, sarana personil dan materiil dapat dimanfaatkan secara optimal, sifat bimbingan adalah preventif dan perseperatif, kedudukan dan wewenang konselor diakui oleh staf sekolah, tidak hanya meliputi wawancara, tetapi juga kegiatan lain, lebih mudah menentukan prioritas, tenaga bimbingan tidak dipandang sebagai satpam sekolah, pelayanan bimbingan mangandung unsur proses, lebih didasari oleh pihak yang mengangkat tenaga bimbingan untuk melakukan rangkaian kegiatan bimbingan dibutuhkan orang yang telah mendapat pendidikan jabatan yang memadai.
Kriteria penetapan tujuan bagi program bimbingan:
  • Dirumuskan dalam kata-kata yang tidak memungkinkan berbagai interpretasi, lebih-lebih tujuan yang bersifat khusus
  • Tujuan harus selaras dengan tujuan sekolah
  • Tujuan harus mungkin untuk dicapai
  • Tujuan harus khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan tujuan yang juga dapat dicapai melalui usaha yang lain.

Sumber :
W.S. Winkel, M.M.Sri Hastuti,2006. Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta:Penerbit media abadi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar